Isnin, 17 Disember 2007

bila diri ini di amuk rindu

ketika subuh menyembah diri... aku terjaga dari mimpi.... mimpi itu bertamu lagi... mimpi yang sering menghiasi lenaku...... mimpi yang menemukan dirimu dan diriku...... memadu rindu..... menyulam kasih dihati....... melerai kenangan...... astafiruallah......... aku termangu sendiri... dan hati ini menjadi sayu.... jiwa ini menjadi pilu...... Saat ini aku rindukan seseorang... sehingga aku terasa ingin menangis untuk menanggung bebanan rindu ini.... tak terdaya rasanya untuk terus merindu... apa kan daya aku tak mampu melenyapkannya.... kerana rindu ini bisa menghangatkan kenangan semalam..... walau pedih... walau pahit... walau perit.... aku akan terus merindu. yang ku tahu rindu ini hanya untuk dirinya seorang......


Di kamar ini, suara hatiku menangis
Di kamar ini, suara hatiku merintih

Di kamar ini, suara hatiku berbisik
Di kamar ini, suara hatiku meratap
Hati yang sendirian
Hati yang ditinggalkan
Hati yang kehampaan

Hati yang kelelahan
Hati yang dalam kerinduan

Mengalun sepi
Nada irama sayu berlagu………
Nada irama bersenandung syahdu ………
Lantas hati ini terasa pilu………

Lantas hati ini di cengkam ngilu

Di balik resah ini aku mencari
Di balik sepi ini aku menyelusuri
Di balik sendu ini aku menjejaki
Di balik ratap ini aku mengembara
Mencari bait-bait silam
Menyelusuri denai-denai kenangan
Menjejaki pelabuhan semalam
Mengembara memetik kemanisan nan lalu
Untuk ku jadikan bekalan
Dalam meneruskan perjuangan

Aku rela disimbah sinar semalam
Walau perit....
Walau sakit....
Walau parah...
Aku rela

Kerana di situ aku akan bertemu dengan dirimu
Aku menatap wajahmu
Aku merenung kesayanganku
Bersama riak-riak ekspresimu
Yang membuat aku dilambung rindu
Pandangan karisma membakar

Renungan kasih menyulam
Senyum manjamu terhias
Jelingan nakalmu terlukis
Riak cemburu terlakar
Bias amarah menahan

Aahhh!!!!!!!!!!!!........
Sungguh aku rindu…

Kini
Rindu ini menghambat diri
Jiwa ini diamuk badai
Rasa ini dijentik pilu
Kepedihan membakar dada
Keresahan menyelimuti rasa
Hatiku lelah


Biar
Hilangmu tiada pengganti
Pergimu dalam abadi
Membawa cinta sekeping hati
Bersemi bersamamu meresap ke bumi

Bersemi bersamamu menjadi hakiki
Biar sebati
Biar senadi

Di kamar yang sepi ini
Hati berbicara dalam kata-kata bisu
Bersama senada seirama dalam bisikan rindu
Bersama menjalani kenangan semalam

Yang.......kehampaan
Dalam menghayati bibit-bibit erti cinta, kasih dan sayang
Bersama sekuntum mawar ungu sebagai hiasan
Bersama mengukir senyuman dalam tangisan
Bersama menyala semangat mendatang
memberi cahaya agar terus berjuang
bersama dalam ruang dan masa yang berbeza
bersama ……… selagi cinta masih bersemi dijiwa

2 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

Rindu tak mungkin bertepi..merindu selagi namanya diingati..selagi memori bersemi..

secalit dakwat berkata...

mawar ungu hamba yg lemah dgn perasaan sdiri....