Rabu, 28 November 2007

PENGEMBARA SEPI

Ku turut langkah kaki
Kemana dihayun pergi
Menyelusuri malam-malam sunyi
Merawati kekosongan hati
Menampal luka yang tercarik lagi
Mencantum serpihan semangat
Yang berkecai lari
Agar bersatu dalam diri
Ku turut langkah kaki
Kemana dihayun pergi
Ibarat sang buta
Meraba dalam malam nan likat
Mencari segaris kemilau
Sebagai panduan
Menuju timur lantas kebarat
Menatap ke utara menjengah ke selatan
Mengikuti gerak hati,
Menemani jiwa nan sendiri
Ku turut langkah kaki
Kemana di hayun pergi
Usah di ambil peduli
Langkah nan pincang ini
Langkah nan sumbang ini
Walau tak teratur
Walau berterabur
Aku terus melangkah
Biar lebur bersama alam
Biar hancur di telan kelam
Biar lenyap di mamah mentari
Biar gering di sayat mimpi
Ku turut langkah kaki
Kemana dihayun pergi
Mencari harga diri
Mecari paksi diri
Mencari hakikat abadi
Menitip bintang di awan tinggi
Agar tersulam benang sakti
Ku turut langkah kaki
Kemana dihayun pergi
Tak pasti bila ku kembali
Tak pasti kemana destinasi
Karena aku benar-benar pergi
Mengembara bersama malam dini
Menjadi pengembara sepi....

Selasa, 27 November 2007

berus + warna = kehidupan

takala sepi menghambat diri
jiwa berbisik ingin menyanyi
jiwa ingin mengalun melodi
tetapi tidak berdaya melontar bunyi
lalu
jari bersusun saling bertingkah
mencari ruang untuk melangkah
mencipta bait-bait puisi berangkap
melempis misi kendiri yang terperangkap
menzahirkan getir agar malap
yang bersenandung di jiwa biar senyap
Dan
Perisai sudah tersedia...
berus & warna mula mengiya
bersorak riang menyahut rasa
menghambakan diri di kanvas sang lara
Dian..
bicara sang berus
biru itu ketenangan
hijau itu kedamaian
merah itu semangat perjuangan
kuning itu kedaulatan
putih itu kesucian
jingga itu harapan
dan hitam itu kehancuran
lalu
jika diadunkan ia menjadi warna kehidupan
pantas
sang warna memintas kata
Dian.....
larianmu mengundang cerita
calitanmu melahirkan rasa
percikanmu lolongan jiwa
tendangan melontarkan kata
langkahmu hayunan pecinta
tarianmu gemalai gemersik suara
jika digaul menjadi pentas dunia
dian...
tanpa sang tulus jemari....
kita mekar bisu
kita kekal kaku
kita terus membatu...
dian....
kita hanya pengantar
kita hanya antara
kita hanya jambatan
kita hanya broker
yang bisa menurut si pencerita
mencorak rona
warna suka
warna duka
warna ketawa
warna derita
warna kecewa
warna cantuman dua jiwa
warna romantis teruna dan dara
warna kelam si penderhaka
warna kasih ayah bonda
warna gusar saudara mara
dian....
warna adalah rona-rona kehidupan
sentuhan berus membias bicara
adunan warna menrealisali impian agar
sempurna
lalu
hanya kita dian adalah persinggahan sementara....

Isnin, 26 November 2007

never say goodbye....

entah... nape tetiba aku nak upload video ni.... moh ler tgok sesama ost never say goodbye. crite korea MY GIRL yg romantik, kelakar & begong..... aku suke!!!! klu tgh tension giler2... tgok video ni.... terus ilang sikit kepala yg berserabut....jom kite sama-sama layan.....hehehhehee...

sungguh serba x kena!!!!!.....

semalam yang memeningkan...
entah nape aku x betul semalam
mungkin otak aku tersasar dari paksi reality kenyataan
subannallah......
moga aku diselamatkan.....
perjuangan ku belum selesaiiiii...
malah bertambah-tambah membebankan...
si polannnnn..... usah di kucar-kacir permintaan
usah di cacamarba impian
usah di semak serabut akal pemikiran
usah di layan nafsu kemahuan
aku tahu
si polan berkemampuan
si polan dagang hartawan
si polan hidup berteras ringgit wang
si polan adalah jutawaan
tapi....
perjanjian tetap perjanjian
aku berkisah berdasarkan pelan
aku melakar menepati perbincangan
kenapa masih perlu diubah?
kenapa masih perlu di tokok tambah?
aahhh!!!!....
amat memeningkan...
tapi...
hehehehehheeeee....
terima kasih si teruna
meneman aku yang serba x kena
mendengar keluh kesah hamba yg hina
menghulur bahu untuk disandar cuma
terima kasih segalanyer...
namun...
impian belum terluah kata
x mampu melerai bicara bahasa
biar masa bermain nada
agar aku kuat memulangkan nyer.....
heheheheheeee....
sori.....
p/s :... zara... hanya u yg tahu crite... heheheheee... rahsia tau...

KHAS UTK ADIK HANIZ TERSAYANG...


MyLiveComments

DIK HANIZ….
Hari ini….
umur semakin 'bertambah' setiap detik
satu waktu yang telah dilewati dan menjadi sebahagian masa LALU mu
dan tidak akan berulang menjadi KINI mu
KINI adalah satu-satunya kepastian yang dimiliki
kepastian untuk memberi kepada arah bentuk
KEHIDUPAN
kepastian untuk memberi ruang kepada sebuah
PENCARIAN
kepastian untuk bertanya dan mendesak diri supaya berdiri di
LEMBAYUNG RAHMAT ALLAH
kepastian untuk diri sendiri JUJUR dalam KETAQWAAN
kepastian untuk menegur dan
MENDIDIK DIRI SENDIRI
kepastian untuk bersua dengan
HIDUP
berhadapan dengan CABARAN
berurusan dengan DUGAAN
dan bermanjaan dengan ARUS kenyataan permainan
hakikat kehidupan…
Hari ini….
Di USIA yang baru ini
SALAM PENGHIJRAHAN….
Semoga PANJANG UMUR
DIMURAHKAN REZEKI
Memiliki
KEBAHAGIAAN yang abadi

**** ikhlas dari sudut hati KAK MAWARUNGU.....

Jumaat, 23 November 2007

lewat pena ini


MyLiveComments

Izinkan jemari menari lagi...
Bicara dalam pilu

bicara dalam sayu
sepi mengalun
rindu tak bertepian
tiada mampu bertahan lagi
terpaksa ku akur kehendak hati
di sini lagi

aku berbicara
kisah sekeping hati
semahunya...
namun...

dapatkah aku berbicara lagi
bila iramaku lukisan hati
dan lagu bisikan sukma
rentaknya ilham jiwa
sedang diri...bimbang...??
bicara menguris menghiris
ada jiwa yang terluka dek rindu yang menyapa
di pinggir peraduannya
sedangkan...
dia adalah segalanya..
bayangan silam
melakar impian
biar omongan kosong
memahami tutur bicara
tiada sepertinya
lagu-lagu rindu yang mendayu...
puisi-puisi sepi lukisan hati
memujuk amuk gelora cinta
pada hati yang mendamba
mesranya bicara...

Khamis, 22 November 2007

ungu rindu

Tika bicara mu datang ...
Menyapa segenap ruang hati
Gugurlah resah menyelimuti ruang diri
Terpaku mata meniti tuturmeminggir duka diselam pilu
Gundahlah jiwa dalam debaran
Berlabuhlah rindu membara gelora
Mengamuklah sukma minta dimanja
Apakah itu satu pesona
Apakah itu satu godaan
Apakah itu satu relaan
Apakah itu satu igauan
Apakah cuma satu khayalan
Atau cuma satu candaan..
Buat yang kesekian waktu
Dunia terus bergolak
Badai pun terus mengucup bibir pantai
Entahlah apa akan terjadi...bila pantai sepi
Dari belaian ombak semalam..
Yang menjilat dan meratah pepasir kerdil..
Pastinya..
Rindu datang lagi...
Dan lagi..
Mengetuk2 setiap dahan kasih
Gugurlah kelopak bersama seri harumnya
Mewangi dan mempersona
Mengepung kejujuran dan kesetiaan
Mewarnai ketulusan bicara tanpa suara
Yang kini jarang ku dengar rentaknya
Namun....
Tidak tahu sampai bila..???
Haruskah dinanti rintihan rindu ini..
Atau..
Masih belum pasti lagi
Cinta kasih dan rindu itu
Milik siapa sebenarnya...?
Dulu dan kini...
Di tabir malam ini
Ada renda-renda yang tersulam
Melakar sepi antara keliru
Menjadikan aku perindu malam
Yang cuba sembunyikan cemburu
Pada pantai dan ombak
Maafkan aku
Ingin sekali ku jamah tutur madah mu
Ingin sekali ku rangkaikan percantumannya
Dalam rangkulan irama rindu
Kuagar robek hati ku tidak sampai kemana..
Dan...
Jika pelayaran itu akan bermula
Jauh dari pantai hati..
Membawa sepi impian indah
Tinggal pepasir dalam kesepian
Menanti hari esok penuh sangsi
Kerana esok tidak menjanjikan apa-apa..
Yang tinggal aku kehilangan
Menahan hempasan ombak duka
Tatkala diusik kenangan
Rindu tetap akan berlagu...
Walau dalam pilu
Sebab rindu itu kita yang cipta
Tanpa kita sedari...
Andai tiada lagi kata-kata ini
Bermakna terkuburlah bersama lilin malam

BIARLAH...

Biarlah kurasakan
Kepenatan yang bermukin sanubariku sendiri.
Biarlah apa terjadi pada hariku kutelan sendiri,
Biarlah ku mendewasakan diriku
Dengan kekecewaan berantai sepi
Ya, inilah yang telah terjadi padaku
Mungkin Tuhan selalu ingin uji kesabaranku
Mungkin Tuhan ingin berikan aku kedewasaan akal kenyataan
Meski, hati teramat kecewa
Meski, hati seakan tak sanggup topang keperitan yang mendalam
Ah mengapa semua ini berjalan penuh liku - liku hambatan
Mengapa semua mengalir tak sesuai dengan angan
Mengapa.........
Dan mengapa kekecewaan senantiasa menghampiri
Apakah salahku...........?
Hingga goresan demi goresan berulang tertoreh pada kemurnian
Mengapa harus kusalah tentukan pilihan...?
Pilihan yang sama sekali tak memihak padaku...!
Telah ku fikir beribu kali,
Kalau ku tak pantas untukmu
Telah kutimbang berulang kali
Kalau ku hanya mengigau untuk milikimu.
Tapi...., mengapa...........?
Ah!!!... Entahlah
Teramat sukar untukku fahami....
Mengapa ku harus pilih kamu
Ah!!!!.... ku masih tak dapat mengerti...?
Mengapa rasa ingin memilikimu lebih
Dan rasa memilikimu sebelumnya?
Seandainya pun ku bisa
Untuk dapat bersamamu.....
Ah!!!...Igauan belaka
Biarlah kutelan pil pahit
Yang kian melilit penderitaan ku sendiri
Biarlah kulumat habis ketidak menentuan diri
Mengapa...?
Kerana bayangmu
Mengheretaku
Sehingga kau kan campakkan aku dalam pengusir yang berpanjangan

BICARAMU DIKALA SENJA

Ketika senja melabuhkan tirainya. Aku masih termangu merenung di jendela… teringat memori bermusim nan yang lalu… saat kita duduk berdua sambil bercanda. Tawamu memecah sukma…. Melihat aku yang dipersenda….. bicaramu

Sayang….
Cuba lihat disana

Di atas sana, putih, berarak
Awan…Awan kasih lembut, terbentuk dari titik-titik rindu yang menguap.
Awan kasihku untukmu.

Sayang….
Cuba lihat disana
Di atas sana, berkelap-kelip, di langit

Bintang yang kuambil malam tadi
Satu dari tujuh bintang utara yang kuambil untukmu. bila mana aku naik ke atap dan memikirkanmu. Dalam sekejap, bintang itu dengan mudahnya kugapai. Kutaruh lebih dekat, agar dapat menerangi lelapmu saat malam tiba. Satu dari tujuh bintang utara itu untukmu.

Sayang….
Itu, di sebelah sana, mekar, semerbak

Kembang harap
Ya, kembang harap. Mekar dan wanginya bertambah seiring dengan harap yang kuucap dalam doa. Kembang harap itu untukmu.

Sayang.....

Itu, di atas sana, di barat langit
Itu lantunan senja

Kala senja tiba, langit akan menyanyikan nada terbaiknya menghasilkan lantunan senja, komposisinya terpatri di barat langit dengan semburat jingga nan elok. Lantunan senja itu untukmu.

Sayang
Itu, di sana, tinggi, menjulang

Itu bukit rindu
Setiap rindu yang terbit dalam hati, tumbuh menjadi bukit rindu. Bukit rindu ini untukmu.

Sayang
Itu, di sana, rintik, gerimis

Itu gerimis bahagia
Ya, gerimis bahagia.
Saat tawamu berderai, gelakmu terurai, bahumu terguncang dan matamu mengecil, gerimis ini turun. Sengaja aku memilih sore hari. Setelah rintiknya usai, kau dapat mencium aroma tanah dan menghadirkan aku disana. Gerimis bahagia ini untukmu.

Sayang.....

Itu, di sana, berdua, bersisian
Itu kita sayang
Berdua. Bersisian. Melangkah menuju rumah senja yang kita bangun. Rumah senja dengan awan kasih, satu dari tujuh bintang utara yang aku ambil, kembang harap, lantunan senja, bukit rindu dan gerimis bahagia. Kita. Berdua. Menuju rumah senja. Dan memelukmu dari belakang, mencuri harummu, mengagumi gelakmu, menikmati menit-menit yang kita habiskan bersama, mengecupmu di lengkung alis, kala jemari kita bertautan. Cepat sedikit sayang. Rumah senja itu tampak semakin jelas…


*** aku masih rindu kemesraan kita nan lalu. Disenja ini masih jelas segala-galanya. Kemesraan yang kita bina. Aku rindukanmu yang masih berada di hati… walauku halau… namun ia muncul bersama bait-bait rindu di sanubari… Abadi selamanya.... MAYA....

Selasa, 20 November 2007

“Perjuangan Belum Selesai”

Sesungguhnya tidak ada yang lebih menyayat hati
Dari melihat bangsaku dijajah
Tidak ada yang lebih menyedihkan
Dari membiarkan bangsaku dihina
Air mata tiada ertinya
Sejarah silam tiada maknanya
Sekiranya bangsa tercinta terpinggir
Dipersenda dan dilupakan
Bukan kecil langkah wira bangsa

Para pejuang kemerdekaan
Bagi menegakkan kemuliaan
Dan darjat bangsa
Selangkah bererti mara
Mengharung sejuta dugaan
Biarkan bertatihasalkan langkah itu yakin dan cermat
Bagi memastikan negara
Merdeka dan bangsa terpelihara
air mata sengsara
Mengiringi setiap langkah bapa-bapa kita
Tugas kita bukan kecil

Kerana mengisi kemerdekaan
Rupanya lebih sukar dari bermandi
Keringat dan darah menuntutnya
Lagi pula apalah ertinya kemerdekaan
Kalau bangsaku asyik mengia
Dan menidakkan,
Mengangguk dan membenarkan,
Kerana sekalipun bangganya negara
Kerana makmur dan mewahnya
Bangsaku masih melata
Dan meminta-minta di negaranya sendiri
Bukan kecil tugas kita

Meneruskan perjuangan kemerdekaan kita
Kerana rupanya selain memerdekakan,
Mengisi kemerdekaan jauh lebih sengsara
Bangsaku bukan kecil
hati dan jiwanya

Bukankah sejak zaman berzaman
Mereka menjadi pelaut, pengembara
Malah penakluk terkemuka?
Bukankah mereka sudah mengembangkan sayap
Menjadi pedagang dan peniaga
Selain menjadi ulama dan ilmuwan terbilang?
Bukankah bangsaku pernah mengharung
Samudera menjajah dunia yang tak dikenal
Bukankah mereka pernah menjadi
Wira serantau
Yang tidak mengenal erti takut dan kematian?
Tugas kita belum selesai rupanya

Bagi memartabat dan memuliakan bangsa
Kerana hanya bangsa yang berjayaakan sentiasa dihormati
Rupanya masih jauh dan berliku jalan kita
Bukan sekadar memerdeka dan mengisinya
Tetapi mengangkat darjat dan kemuliaan
Buat selama-lamanya
Hari ini, jalan ini pasti semakin berliku
Kerana masa depan belum menjanjikan syurga
Bagi mereka yang lemah dan mudah kecewa
Perjuangan kita belum selesai

Kerana hanya yang cekal dan tabah
Dapat membina mercu tanda
Bangsanya yang berjaya.

*** saje MAWARUNGU uploadkn puisi ni... yang pernah di deklamasikan oleh MANTAN PERDANA MENTERI kite TUN SRI DR MAHATHIR.... kerana bila merenung ape yg tersurat & tersirat.... rupe-rupe nyer PERJUANGAN KITA mmang masih BELUM SELESAI...... sama-samalah kite hayati dan realisasikan dlm perjuangan yg tersendiri..... tepuk dada tanye selera.... arah mane yg harus kite lalui.....

Isnin, 19 November 2007

cinta ade dimana???

myspace

myspace

perjalanan....


Merentasi alam
Adakala kita perlu berbohong demi mereka
Disekeliling yang kita sayang
Dan mereka yang menyayangi kita
Agar mereka rasa amat bahagia

Melunaskan impian
Melalui lorong yang sempit
Amat sukar dan payah..
Biar perit…

Biar sakit
Namun bila kejayaan menjelma
Dapat merasai
Betapa nikmatnya hidup pabila memperolehi sesuatu
Selepas melempias seribu kudrat
Mencipta setitis kemenangan
Tetapi terasa amat berharga sekali
Dan kita simpan selamanya…
Iaitu persingahan..


Memulakan langkah
Dengan bekalan azam dan semangat
Memohon restu irigan doa…
Doa bonda sangat makbul..
Titipan ayahanda melebur kepayahan
Oleh itu….
Jangan sesekali menderhaka pada ibu bapa
Jangan sesekali lupa pada mereka


Sepanjang perjuangan
Sahabat menjadi sandaran
Untuk berkongsi rahsia hidup
Bilamana ku anggap
Rahsia hidup ini seperti nyawaku
Yang teramat istimewa..
Bagi kawan yang baru datang
Ia amat misteri
Kerna ketawaku menghiburkan
Bicara mereka
Suaraku bergema berlagukan nyanyian jiwa…


Menjadi diri sendiri
Dalam pentas dunia
Ibarat pujaan nyanyian di malam hari
Tiada lelapkan mata
Agar jari jemari teruskan melangkah…
Aku laksana penghibur
Aku hulurkan senyuman pertama
Aku mereka kenal
Kerna sirna lakaranku
Menjadi bintang malam untuk mereka….
Kenangan indah tercipta
Kupejamkan yang telah dipinjam kan sementara
Untuk mengenal erti pertemuan dan perpisahan
When one of them come to me..
Say “I’m her Hero being part to save her life…..with tears..”


Aku ketawa Cuma
Langkah terus ku hayun
Kemana destinasiku selepas ini?
Bicara mereka….
Kami tetap di sini
Meneruskan permainan takdir sendiri
Tegaplah langkahmu
Agar bisa kau kembali
Menemui kami di daerah ini
Omong mereka lagi…
Izinkan kami berjalan bersamamu
Melalui lorong ke hujung jalan itu bersamamu
Dan pabila sampai disitu
Izinkan kami melambai kepadamu
Bukan mengatakan selamat tinggal
Atau
Selamat jalan
Tetapi menyatakan kami
Mengingatimu
Dan kami tahu dirimu
Bisa meneruskan perjuangan hidupmu
Dalam memilih jalan yang terbaik
Kerana

Garisanmu adalah titik lenyapnya hidupmu….

x melupakan....

Jika dilihat sinar cahaya ketawaku
kerna itu penawar hidupku
Selamilah helaiannya
Maka kalian dapat merasai kegetiran duniaku
Jika dilihat senyum ku
Maka kalian akan termui kebahagiaanku..
Gocangkan tanganku agar aku sedar kembali..
Dunia ini bukan hanya untuk cinta
Dimana aku mejerit..
Pada lukisan kenangan yang ingin dimusnahkan
Yang memaksaku
Melupakan..
Terhurailah satu destinasi yang ku pilih sendiri..
Menyelongkari kisah seribu satu malam
Ada kisah yang lebih sedih dan hiba
Dari sebuah kisah sedih..
Yang penuh luka..
Masih ada yang diingati untuk aku terus berdiri
Untuk aku terus berlari..
Kata mereka..
Biar luka biar sakit biar derita
Biar ia sembuh dengan sendirinya…
Kata mereka…
Andai ditemui cinta baru
Suatu hari nanti janganlah dipamer mataku yang sendu..
Janganlah di perlihat wajah piluku
Kerna ia bukan lagi milikku…
Lihatlah permata yang paling bernilai dihadapan
Kerna ia lebih sinar dari ketulusan harapan
Kataku...
Aku dendangkan kisahku untuk kenangan…
Aku buaikan kasihku untuk belaian dalam mendakapiku...
ku bawa berlari angan-angan semalam yang terhempas…
Ku kutip kenangan dimana berselerakan ke langit
Kemana ? sayang....
Jauh dari sini..
jauh dari sini agar bergenang dikelopak mata,
Agar tidak ia jatuh lagi
Kisah dia dan aku
Yang ku bawa berlari kelangit telah ku selitkan
bersama bintang…
Bintang yang ku tak lupa Puisi kerinduan
Kata mereka jangan terlalu ditangisi dengan kecewa
Kata mereka Segala ketentuan itu datangnya dari Yang Maha Esa
Kataku..
Syurga Allah itu ada…
Kerana PahlawanNYA dari kalangan yang kita cinta
Jika kita memilih lurusnya ke jalan ALLAH
Aku tak akan melupakan sayang !
Tidak ada kecacatan yang telah kuperolehi
Sebab itu tiada terbit benci dihati
Untuk aku terus melupai
Cinta itu..
Terus membara di hati
Membakar di jiwa
Berirama megiringi
Perjalanan hidupku...

Ahad, 18 November 2007

gerimis dihati

Tika camar terbang pulang
tersembunyi satu wajah pilu di balik senja
gemersikan bayu berhembus
terluka bicara dari suara hati
terluka juga suara kasih bernanah sendu
di pantai rindu terdampar hiba
segaris luka itu
bagi seorang gadis tetap mengukir gerimis
yang jatuh dan berguguran di ribaan masa
bicara terluka mengalir di hati sepi

ombak jiwa rajuk memendam rasa
tidak terbalut lagi...
ingin ku jeritkan seksa ini ke dada langit
ingin ku pintal kerinduan di kamar malam yang sepi
aduhai.....jika alam bisa mengerti rintihan jiwa
akan ku jeritkan keikhlasan ke desa dadamu
terlalu kebalkah dinding hatimu
bisa menahan manik-manik rindu muyang bertandang di kelopak mata
tika saat-saat ini

sering memaksa aku
menjadi seorang pemenung secara mendadak
ruang dada ini
dicumbui salam kepiluan
lenyapkah selaput rindu dalam dirimu
apakah hanya aku yang merasakan
tanpa membiarkan kasih yang tersisa
mengalir bersama air mata rindu
lalu gugur mencecah pantai hati...
Salam penuh kerinduan...

BIARKAN AKU MENANGIS

Kelmarin kau masih bersamaku
Bercumbu dan merayu
Adakah hari esok untuk kita bercinta
Seperti yang telah kita lewati
Mengapa terlalu cepat kau pergi
Tinggalkan derita bersamaku
Kenyataan ini begitu memilukan
Ingin kurasa turut serta
Tiada guna aku hidup begini
Tanpa belaian kekasih yang amat kusayangi
Kepedihan yang kini kurasakan
Darimu yang mencintai aku
Biarlah kurelakan kau pergi
Tinggalkan batu nesan
Kudoakan kau bahagia di sisiNya
Sementara biarkan aku menangis
- TOMMY J PISA -


Sabtu, 17 November 2007

tirai kenyataan

Tirai malam melabuhkan sayapnya
Ku singkap jendela kamar
Menikmati desiran semilir angin malam
Memuput bayu
Berdesir daun menari lembut

lemah gemalai mengikut rentak
Nun di sana...
Rembulan tersenyum lembut
Bintang bertaburan
Indahnya cahaya malam
Sisi ruang batin hampa berselimut rindu
Terukir sendu, merengut sukma
Mencari cari lukisan wajah ....
Yang telah terpatri dalam dalam jiwa
Tiada pernah dapat melupakan
Memang...
Tiada pernah akan melupakan
Sungguh kuakui ...
Begitu dalam kerinduan di hati
Duhai rembulan...
Duhai bintang-bintang...
Dapatkah kau lukiskan lewat sinarmu
Seraut wajah yang selalu kurindui
Menemani dalam anganku
Menerpa lembut semilir angin
Membelai wajah Bunga cinta
Seakan berbisik...
Jangan bersedih ....
Menggapai angan memang tak mudah
Namun tetaplah setia dalam pencarian
Dalam menantang hidup
Berjuang demi sisa cinta
Sertakan doa dalam tiap desah nafasku

Tetaplah disini...menggapai pelangi
Suburkan cinta dalam pecarian
Hingga ... saatnya dia kan datang
Mendekap rindu , merajut impian
Menjemput belaian jiwa
Menyibak angan menjadi nyata...

Khamis, 15 November 2007

lintasan silam II

Sepi
Apakah itu yang melakar sudut hatiku?
Apakah itu yang ku kulum di lidahku?
Adakah setia yang dingin mencairkan hangatmu yang dulu?
Hingga kalimat yang menjelma antara kita
kemudian kini
Adalah sunyi. Bisu. Kelu.
Bunyi pemetikkan gitar,
Masih teriang ditelingaku
Mengalun merdu lagu kita
sungguh asyik
Aku di buai rindu
Sungguh rindu….
Saat luka jemarimu
Namun kau teruskan jua
Hingga jarimu merah melepuh
percikan irama petikkan mu terus bergema
Dan biarkan nada tanpa suara itu bergetar lalu
Badai yang tercipta
Mengutus pilu di hatiku
Berderai titisan mutiara
Bersama sendu bicara
Mampirmu bercanda
Memujuk jiwa yang gerhana
Dan masih ku ingat?
Saat kita berdua begitu dekat?
menerbangkan semangatku
entah ke mana.Kemana?
Malam itu kau bertanya
Kau ingin malam ini kita kemana?
Aku hanya bersuara
Malam ini,
Aku cuma mau mendengar petikan gitarmu...
Selamanya…..

terima kasih....

Hahaha…..
Aku sudah balik ke opis ku
Aku dah duduk kat kerusi ku
Aku dah pegang laptopku
Aku dah mula bersiap dengan peralatan perangku

Hahaha…
Suka nyer hatiku
Gembira nyer jiwaku
Riang nyer hariku
Meriah nyer perjalananku

hahahah….
Si polan dan si polan
Hari ini appointment kite akan berjalan
Ditempat yg telah disetkan
Cuma tunggu aku datang

Hahaha….
Bila diselak dlm dairi…
Ade 3 ppointment sedang menanti
1 pagi…. 1 tengah hari & 1 ptg hari
Aku harus bersiap diri….


Heheheheeee….
Ni utk kekawan….
Terima kasih dari sudut hati
Atas nasihat, doa, bebelan dan…..
Hehehehe…. menghabiskan kredit
Mengcall ku…
Aku amat hargai…


*** MAWARUNGU.... SAYANG SUME….

Rabu, 14 November 2007

hari ni....


X berdaya rasa nyer utk ku bangkit
X berdaya rasa nyer utk ku berjalan
X berdaya rasa nyer utk ku bergerak
Hanya mampu terbaring lesu….

Kelopak mata terasa berat
Bertamu seribu bintang menyapa dikepala
Sejuta meteor melintas di angkasa
Bergerak dalam paksi yg berbeza
Menyatakan rasa getir yg melanda
Meluahkan beban perit yg menyeksa

Aku tahu aku kuat
Aku tahu aku tabah
Akan ku tahan
Akan ku terima
Semoga ia x kekal lama…..

Doa teman2 membakar jiwa
Sentuhan bonda melenyapkan duka
Kucupan ayahanda penawar sengsara
Pelukan saudara pengubat lara

Selasa, 13 November 2007

bicara buat BULAN....

Tika ku renung kembali
sepi malam mengulit diri
di kamar aku mendongak kelangit
melihat bulan bersinar lembut
lalu ingatanku menggamit dirimu
yang menjadi teman diseketika waktu
namun bermakna buat diriku
Saat sang suria menjelma lagi
Kita berbicara tentang diri
Berkisah tentang reality
Dalam mengenali siapa empunya diri
Kau berselindung dibalik awan
Bersinar terang ke serata alam
Membuat pungguk berlagu rindu
Mendodoi sayu sepanjang malam

Kini kau menghilangkan diri
Dalam merawat luka di hati
Menggusir gerimis melanda di jiwa
Meninggalkan dirimu berduka
Sehingga dirimu tak berdaya
Membias cahaya pesona
Waktu semakin mampir beradu
Rembulan mengutus khabar pilu
Membuat diri tertanya sendu
Lantas di titip ungkapan semangat
Agar dirimu bisa kuat
dan berhati waja…
Tabah dan sabar…
Ku genggam kata-katamu
kita tetap kawan biarpun dunia kita berbeza
kita tetap serasi biarpun kita tak perlu brjumpa
kita tetap mesra biarpun kita kawan cyber..
*** Untuk ADIK SHAM… KAKAK BULANBIRU mengutus salam…. usah di tanya kemana menghilang…. kerana sibuk dengan urusan….

jika aku seekor rama-rama...


Seumpama rama-rama
Terbang bebas di udara
Tanpa ada halangan
Aman damai, suka-suka
Riang ria tanpa ada
Rasa duka sengketa
Rama-rama
Ekspresi dirimu menawan hatiku
Ingin aku terbang bersamamu
Melihat karenah melihat telatah
Manusia yang sering telagah
Ekspidisi ini bagai tiada henti
Kan menjadi antologi diri
Terhentilah mimpi terhapuslah sepi
Sanubari yang lebih berani
Terminal yang pasti satu fitrah hati
Kerana yang sejati tiada kekal lagi
Terbanglah ke sini mencari abdi
Terbanglah ke mari mencari hakiki
Seumpama rama-rama
Melewati panorama
Yang penuh warna warni
Taman bunga taman damai
Dengan aksi lincah
Berputik hidup yang harmoni
Rama-rama

Isnin, 12 November 2007

tarikh ini....

Jika tiba pada tarikh ini…. Aku akan cuba menyibukkan diri…. Aku x mau hanyut lagi…. Aku harus kuat. Aku harus tabah. Itu tekad ku. Itu azam ku. Namun…. Bila tiba tarikh ini… aku tetap tewas. Aku tetap akan menangis. Aku tetap akan sedih. Kerana pada tarikh ini mengingatkan aku akan saat pemergianmu. Saat aku ditinggalkan… saat aku kehilangan. Kehilangan insan yang tersayang. Aku cuba melupakan… namun aku x berdaya. Aku cuba melenyapkan…. namun aku x mampu. Kerana kenangan bersama mu sudah sebati dalam diriku… sebati dalam jiwaku. ... sebati dalam irama hidupku. Akhirnya….. air mataku yg akan berlenangan lesu menenmani hari-hari sepiku…. aku pasrah.... aku redha.... aku terima suratan takdir..... mungkin hikmah yg tersirat menjanjikan yg terbaik buat diriku & dirimu....

Sabtu, 10 November 2007

perjalanan ku....


ari ni aku akan mengembara.....

mengembara nun jauh ke sana.....

ke satu destinasi

destinasi yg ku rindui...

hehehehehehe...

tak lain dan x buka ialah.....

oooh!..oooh!....ooooh! BALIK KAMPUNG...

oooh!..oooh!...oooh! BALIK KAMPUNG...

HATI RIANG....

kikikikiki....

*** sori la midie... saje x nak bagi tahu awk.... kite balik kg la...

khas utk sume yg menjengok umah ku....


MyLiveComments

Rabu, 7 November 2007

jiwaku

usah ditanya kenapa aku masih disini
usah di tanya kenapa aku masih
sendiri

usah di tanya kenapa aku sukar melupakan
usah di tanya kenapa aku masih menyintainya
walaupun aku tahu dia bukan milikku
usah di tanya kenapa aku sukar mencari pengganti
walau sudah aku cuba berulang kali,
tapi aku
gagal

gagal melupakan dia
gagal melupakan wajahnya
gagal melenyapkan senyumananya
gagal melupakan cerita-ceritanya
gagal melupakan memori suka duka bersamanya
usah di tanya sampai bila
usah di tunggu
bila akhirnya

yang pastinya
aku masih menyintainya
dulu, kini dan selamanya
aku
bahagia

menyulam kenangan
menjaring rindu
mengait lara

yang bersemadi di dalam sanubari….

KHAS UNTUK SHAM....


Assalammualaikum….. untuk memenuhi permintaan adik ku SHAM.
Terimalah sekuntum MAWAR UNGU sebagai renungan…kerana mawar jenis ini memang jarang terdapat di Malaysia…. harap2
puas hati yek...

*** sori la Sham… akak petik dari laman web org. hehehehe… nak ambik yg real x blik kg lg… jd harap MAWAR UNGU yg ni dpt memenuhi permintaan adik…

Isnin, 5 November 2007

RAHSIA DI SEBALIK WARNA MAWAR...

Hati sering tertanya-tanya apakah maksud warna BUNGA MAWAR yang pernah diterima. Apakah ia melambangkan rasa kasih, cinta, simpati ataupun sekadar teman biasa? Sebenarnya BUNGA MAWAR mempunyai pelbagai warna yang mengandungi maksud tersirat. Takut nanti tersalah andaian diri sendiri yang malu….. Marilah kita sama-sama mengrungkai maksud tersirat disebalik warna BUNGA MAWAR.....

MAWAR MERAH

SI DIA MENCINTAIMU SETULUS HATI DAN INGIN BERSAMA SELAMANYA…

MAWAR KUNING

SI DIA MAHU KAMU MENJADI SAHABATNYA ATAU IA MENANDAKAN PERASAAN CEMBURU TERHADAP MU

MAWAR PUTIH

RASA CINTA YANG ADA DALAM DIRINYA ADALAH CINTA SEJATI DAN TULUS SUCI

MAWAR PINK
KAMU ADALAH CINTA PERTAMA SI DIA DAN INI INI MENJADI RAHSIA SEJAK SEKIAN LAMA. KAMU ADALAH INSAN MENJADI IDAMANNYA SELAMA INI

*** Alamak!!!.... sori la MIDIE…. MAWAR UNGU x ade maksud la…… hehehheheee…. .