Khamis, 15 November 2007

lintasan silam II

Sepi
Apakah itu yang melakar sudut hatiku?
Apakah itu yang ku kulum di lidahku?
Adakah setia yang dingin mencairkan hangatmu yang dulu?
Hingga kalimat yang menjelma antara kita
kemudian kini
Adalah sunyi. Bisu. Kelu.
Bunyi pemetikkan gitar,
Masih teriang ditelingaku
Mengalun merdu lagu kita
sungguh asyik
Aku di buai rindu
Sungguh rindu….
Saat luka jemarimu
Namun kau teruskan jua
Hingga jarimu merah melepuh
percikan irama petikkan mu terus bergema
Dan biarkan nada tanpa suara itu bergetar lalu
Badai yang tercipta
Mengutus pilu di hatiku
Berderai titisan mutiara
Bersama sendu bicara
Mampirmu bercanda
Memujuk jiwa yang gerhana
Dan masih ku ingat?
Saat kita berdua begitu dekat?
menerbangkan semangatku
entah ke mana.Kemana?
Malam itu kau bertanya
Kau ingin malam ini kita kemana?
Aku hanya bersuara
Malam ini,
Aku cuma mau mendengar petikan gitarmu...
Selamanya…..

Tiada ulasan: