Khamis, 22 November 2007

BIARLAH...

Biarlah kurasakan
Kepenatan yang bermukin sanubariku sendiri.
Biarlah apa terjadi pada hariku kutelan sendiri,
Biarlah ku mendewasakan diriku
Dengan kekecewaan berantai sepi
Ya, inilah yang telah terjadi padaku
Mungkin Tuhan selalu ingin uji kesabaranku
Mungkin Tuhan ingin berikan aku kedewasaan akal kenyataan
Meski, hati teramat kecewa
Meski, hati seakan tak sanggup topang keperitan yang mendalam
Ah mengapa semua ini berjalan penuh liku - liku hambatan
Mengapa semua mengalir tak sesuai dengan angan
Mengapa.........
Dan mengapa kekecewaan senantiasa menghampiri
Apakah salahku...........?
Hingga goresan demi goresan berulang tertoreh pada kemurnian
Mengapa harus kusalah tentukan pilihan...?
Pilihan yang sama sekali tak memihak padaku...!
Telah ku fikir beribu kali,
Kalau ku tak pantas untukmu
Telah kutimbang berulang kali
Kalau ku hanya mengigau untuk milikimu.
Tapi...., mengapa...........?
Ah!!!... Entahlah
Teramat sukar untukku fahami....
Mengapa ku harus pilih kamu
Ah!!!!.... ku masih tak dapat mengerti...?
Mengapa rasa ingin memilikimu lebih
Dan rasa memilikimu sebelumnya?
Seandainya pun ku bisa
Untuk dapat bersamamu.....
Ah!!!...Igauan belaka
Biarlah kutelan pil pahit
Yang kian melilit penderitaan ku sendiri
Biarlah kulumat habis ketidak menentuan diri
Mengapa...?
Kerana bayangmu
Mengheretaku
Sehingga kau kan campakkan aku dalam pengusir yang berpanjangan

Tiada ulasan: