Jumaat, 28 Mac 2008

.: Mawar Hati Kami :.

Puisi yg didedikasikan utk MAWARUNGU
dr ADIK2 KESAYANGAN MAWARUNGU
...... ANIZ & SHAM.....
Malam sunyi itu
Kau belum dalam lenamu
Menyulam benang-benang harapan
Untuk kau selimutkan sepimu
Kau hangatkan sedihmu

Ianya jalan yg kau pilih
Berlari.... dan terus berlari
Kau harungi ranjau itu
Dengan seribu kekuatan
Dengan sejuta ketabahan
Walau siksa merantai jiwa

Kau sembunyikan resah hatimu
Tawamu tak gambarkan sepimu
Senyummu tak nyatakan dukamu
Mewarnai hati kami
Seluas kasih sayangmu

Moga kau lewati perjalanan ini
Bersama sebuah keyakinan
Terbang persis rama-rama
Tabah menerima rintangan perjuangan
Perjuangan batin diri
Dalam jiwamu itu

Doa dan semangat ini
Hanya untukmu mawar hati kami
Semoga suatu hari
Akan tiba saatnya nnti
Engkau takkan berlari lagi
Bahagia pasti kan jadi milikmu

.: Sesunguhnya Aniz dan Sham sgt sayang n rindu pd akak...moga akak akan sentiasa tabah dan kuat hadapi semuanya. Doa kami berdua sentiasa mengiringi akak... Jaga diri baik2 ye akak :)
:.~Ikhlas dr SHAM n ANIZ

****.... terharunyer akak.... terima kasih adik2 kesayangan akak atas puisi yg kalian wat kn utk akak.... terima kasih.....hanya itu yg mampu akak ucapkn...... kasih sayang kalian akak amat hargai.... akak amat bertuah kerana kalian hadir dlm hidup akak..... ia bagaikan anugerah yg x terhingga.... terima kasih.... terima kasih.... terima kasih


Khamis, 27 Mac 2008

Sarangingayo



entah nape sejak berkunjung ke negara gajah putih.... aku sungguh teruja ngan crite korea yg kelakar, begong & romantik..... sehingga crite 2 yg aku tonton tiap2 mlm..... dah la PUTERA RAJA 2 hensem & cool.... isk wat aku terkenangkn seseorang yg bertapak di sudut.... GUNDIK PUTERA MAHKOTA yg kelakar, begong & periang, membuat aku duduk x berkutik....
On-je-yot-don-gon-ji / gi-yong na jin ah-na
ja-ku nae mo-ri-ga / no-ro u-ji-rop-don shi-jak
han-du bon-shik / doh-oh-ryu-dun seng-gak
ja-ku nul-o-ga-so / jo-gum dang-hwang-su-ru-un i ma-
umpyol-il-I ah-nil su it-da-go / sa-so-han ma-umi-ra-go
ni-ga ne-ge ja-ku (ne ge ja ku)
ma-rul ha-nun / geh o-saeng-han-gol
Chorus:
sa-rang-in-ga-yo / ku-de nah-wa gat-da-myon shi-jahk-in-ga-yo
ma-mi jah ku gu dael / sa-rang-han-dae-yo
on se-sang-i dud-du-rok / so-ri-chi-ne-yo
wae i-je-ya dul-li-jyoh oooohh…
so-rol man-na-gi we-hyae / i-je-ya sa-rang cha-jat-da-go
ji-gum nae ma-umul / sol-myong-ha-ryoh hae-do
ne-ga nae-ga dwe-o mamul nu kki nun bang bop ppun in de
i-mi nan ni / a-ne / it-nun-gol
ni a-ne / ni-ga it-du shi
u-rin so-ro-we-ge (so ro we ge)
i-mi gil-dul-yo / jin-ji mo-la
Repeat Chorus:
Seng-gak-hae-bo-myon (saeng gahk hae boh myuhn)
Manh-un sun-gan-so-ke (so ke)
Ol-ma-na manhun (yeah) sol-le-im it-ot-nun-ji
jo-gum nujun gu man-kum nan do jal-hyae jul-kke-yo
ham-ke hal-ke-yo / chu-wok-i dwel giokman sol-mul-hal-ke
-yoda-shin nae gyote-so / ddo-na-ji ma-yo
jjal-bun sun-gan-jo-cha-do bul-an-han gol-yo
nae-ge mo-mul-lo-jwoyo oooohh…
Gu-dael i-roh-ke ma-nhi (gu to rok ma-nhi)
Sarang-ha-go wi-so-yo (gu dae yo ya mahn) i mi
*** saje mawar uploadkn lirik ni... wlu x faham... tp seakan2 faham... hahahhahaa.... MAWARUNGU dah mabuk.....
mabuk crite korea......

Isnin, 17 Mac 2008

SAHABATKU - GURU -



.:GURU:.

Guru adalah…
Pendandan iman, penjana taqwa
Penggubah hemah, penjalin disiplin
Penyumbi budi, perapi pekerti
Pembancuh roh, pemateri peribadi
Pengukir daya fakir, penyolek intelek
Pencanai perangai, pemintal amal
Penyala daya cipta, perona rupa Pengolah tingkah, penggembur tasawwur
Pemahat semangat, penala daya usaha
Pencanting daya saing, pemilin yakin
Pelentur tutur, pengarca bahasa
Pengandam azam, pembaja cita-cita
Penggilap sikap, penyusun santun
Pemahat minat, pengilat bakat
Pensasa raga, pencerna persona…

Guru adalah muaddib bijaksana
Tekun sabar mengadun tamaddun
Bagai lilin memperkasakan watak
Guru adalah murabbi cendekiawan
Gigih adalah meramu ilmu
Bagai obor mengupayakan minda
Guru adalah mufakkir istimewa
Giat rajin membaji jatidiri
Bagai lampu menjelitakan wibawa
Guru adalah mursyid pendeta
Jujur ikhlas mewarna budaya
Bagai lentera memperkayakan etika
Guru adalah mujahhid peka
Iltizam istiqomah melepa jiwa
Bagai bara mewajakan maruah
Guru adalah mu’alim mempersona
Budiman ihsan mengukir wawasan
Bagai unggun menceriakan impian…
**** smlm bru kekenali seorg insan yg bergelar sahabat. Puisi ku dedikasikan wat dirimu sahabatku.... LONELYHEART.

Ahad, 16 Mac 2008

ATAS NAMA SEBUAH KENANGAN....

Sejenak di saat ini
Dalam fikiran adalah himpunan kenangan. Apa yang ada difikiran ku saat ini adalah himpunan kenangan. Ketika aku kehilangan seseorang, pada sebuah perpisahan yang hakiki. Dan kini segala kenangan manis yang pernah kami ukirkan bersama terus bersemadi menyusup dan memenuhi ruang fikiran

Aku tak ingin kehilangan kenangan itu.
Dan kenangan itu membakar semangat..Benarkah???....
Yup…. kenangan memang membakar semangat. Kerana bayangkan silam walaupun perit tetapi itu adalah dodoian jiwa dan nyanyian diri supaya terus bangun serta berjuang utk memajukan diri agar angan-angan bersama dapat direalisasikan mencari arca sebuah harapan.

Apa yang tersisa untuk katakan dia pernah berada di sini?
Mengenang seseorang, seringkali membuatku terdiam. Tak ada kata dan gema suara. Segala gumam hanya bermain dalam diri saja. Apa yang perlu kukatakan untuk seseorang yang tiada. Orang lain mungkin akan mengatakan itu kerja gila…. Tapi bagi ku itu adalah reality dan ia terus ada di sisi menemani hari-hari nan mendatang.

Kebanyakan fikiran adalah kenangan.
Kenapa di fikiran hanya ada masa lalu? kenapa di fikiran hanya sebuah khayal tentang masa depan? tak ada masa depan yang nyata benar di fikiran. Bahkan alam bawah sedar pun tak mampu menjangkaunya. dan perkataan si penyair Tsabit Kalam Banua pun menjadi nyata,
“…tapi masa depan kita, tak satu pun terucapkan.”

Kenangan adalah pengalaman yang harus di sematkan rapi.
Ia sungguh ada, Bahkan menjadi sebahagian dari sejarah dalam kehidupan kita. Kenangan tetap akan muncul tiba-tiba dan dalam sejenak ia akan terhapus lalu. Namun kenangan seringkali ingin dilupakan, tapi sukarkan???

Aku percaya ia akan terus ada dan memburu sepanjang umur. Ini kerana kenangan akan “Hadirnya tidak diundang… perginya tidak dihalau….”

Sebagaimana kita akan tetap terkenang pada hari ini, dia pun seumur hidup akan diburu-buru oleh kenangan hari ini, sampai matinya, sampai dalam kuburnya....

Sabtu, 15 Mac 2008

MASA DAN AKU...

Ku semadikan cinta ini
Ku abadikan kenangan ini
Dalam dakapan angan
Di sebalik kabus pagi kesiangan
Yang dingin menusuk kalbu
Membaluti jiwaku yang sendu
Dan ku cari kesegaran embun
Untuk ku hidupkan semula
Jiwa ku
Yang hampir mati
Raga ku
Yang kian lumpuh
Jasad ku
Yang lemah longlai
Kerana aku tidak mahu
Ia terkubur sepi
Di telan waktu
Tersadai pilu
Di jamah usia
Terbiar kaku
Diselimuti bayang-bayang.....
Lalu aku teruskan perjalanan
Agar hidup ku
Dihangatkan rias kasih sayang
Di pentas percintaan
Yang tiada penghujungnya.
Ku coretkan juga sebuah kenangan
Di mentari senja
Yang mengizinkan malam bertamu
Menutup cerita disiang hari.
Pasti,
Ku teruskan jua coretan ini
Buat menjadi nisan
Pada cinta yang telah ku semadikan


about U... miss U...

All day long,
I thought about you.
Even when I tried not
to think about you,
I thought about you.
When I closed my eyes,
I thought about you.
When I opened my eyes,
I thought about you.
When I thought about
the beauty of the season,
I thought about you.
When I thought about the
warmth of the upcoming holidays,
I thought about you.
When I heard a love song
on the radio,
I thought about you.
When I checked my email,
I thought about you.
Even when I said goodnight
to the stars,
I thought about you.
And when I slipped beneath
the softness of my blanket
and gave in to the bliss
of sweet dreams,
I thought about you.
I just can't stop
thinking about

Khamis, 13 Mac 2008

CINTA....


CINTA itu cahaya sanubari,
Kurniaan Tuhan fitrah insani
Dan di mana terciptanya CINTA,
Disitu rindu bermula…..
CINTA itu tidak pernah meminta,
Tetapi memberi sepenuh rela,
Rasa bahagia biarpun sengsara,
berkorban segala-gala…..
Semua kerana CINTA,
Yang pahit manis dirasa,
Penghibur nestapa,
Merawat duka, damai dijiwa……
Terpadam api benci permusuhan,
Terjalinlah kasih sayang,
Begitulah CINTA yang diidamkan,
Tanpa nafsu yang mencemarkan…..
Dan jangan pula kerana berCINTA,
Kita pun leka entah kemana,
Dan jangan pula kerana berCINTA,
Tergadai semua maruah agama…..







Rabu, 12 Mac 2008

CINTA & WAKTU


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, Kecantikan dan Waktu. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.

Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaansedang mengayuh perahu.
"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta.
"Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawa-mu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.
Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.
"Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai kepinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan.
"Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta.
"Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan.
"Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta.
"Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja" kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelam-kannya.Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,
"Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.
Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.
"Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu.
"Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran.
"Sebab," kata orang itu, "hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu ..."
*** eemmm... 1 kisah yg menarik... secara logik bagus utk dibaca.... tetapi mawar tahu niat sahabat mawar ini baik mahu menasihati mawar.... tp dlm mase yg sama dia kenakn mawar.... isk... baik sungguh hatimu sahabat,,, sungguh baik....hehhehehee....



Isnin, 10 Mac 2008

adakah hati kaku itu tewas?

Aku terlahir atas nama CINTA
Aku terhukum atas nama CINTA
Disini, ku gagah meredah gelora
Disini, ku pasrah menghayun langkah
Ada apa denganya
CINTA yang derita
Pemusnah rasa jiwa
Terkorban kerna CINTA
Dari kaca apa ku melihat CINTA
Dari sudut apaku menilai CINTA
Atau akukah tersilap bicara
Atau ego menguasai jiwa
Namun, ku pasti akan kembali
Memperoleh CINTA bukan untuk siapa
Juga Bukan untuk dia,
Tapi untukku
Kerana aku damba CINTANYA.