Selasa, 1 Julai 2008

Aku berusaha kuat,
Berusaha mengatakan kepada semua
Yang sangat kusayangi itu
Uuntuk tetap berusaha berfikir positif.
Sambil tak lupa kubisikkan serentetan doa kepada Sang Khalik.
Ya Allah, tolonglah..aku
Aku mohon, dengan amat sangat.
Hari ini.......
Aku berusaha untuk tak memikirkannya lagi,
Berusaha menjalani semuanya dengan sebiasa mungkin.
Begitu siang menjelangpun,
Aku tetap berusaha aktif seperti biasa.
Siang datang juga,
Dan saat mereka membisikkan kata itu
Aku berusaha tetap untuk bersikap biasa.
Aku mencoba tetap bekerja di komputerku.
Yahoo Messengerku tetap menyala
Tanpa status yang aneh-aneh.
Semuanya biasa.
Tapi tak terasa,
Di sudut mata kananku
Airmata perlahan mulai mengalir.
Dengan dalih ingin pergi sebentar,
Aku pamit pergi.
Di mobil kukejapkan mataku berulang kali,
Berusaha mengusir
Lenangan si air yang ingin mengalir lebih deras di mataku.
Aku telpon saudara kandungku.
Dan aku mulai menangis
Begitu juga saat pertama kali
Aku harus mengantar pemergian yang kucintai.
Berusaha tenang dan tabah aku temani ia.
Ketika malam tiba,
Akupun pulang ke rumah.
Kali ini...
Aku menangis dengan amat sangat.
Aku rindukan dia..... aku amat rindu....
Dan aku belum pernah merasakan lemah longlai
Yang amat sangat seperti sekarang ini.
Tapi aku harus tabaha
Aku harus tabah...tenang....dan kuat
Aku percaya Allah sayang kepada semua hambaNYA
Allah telah menyusunnya sebaik kejadian
Aku redha Ya Allah
Aku redha
Aku ikhlas Ya Allah
Apapun yang akan Engkau limpahkan
Kepadaku dan keluargaku

Tiada ulasan: